Tayangan yang Banyak Diprotes KPI



Dalam menjalani hidup, kita berhak untuk mendapatkan kepuasan dalam menggunakan sebuah media. Kepuasan dalam hal mendapatkan informasi, edukasi, dan hiburan. Media yang tepat bisa menyajikan kebutuhan manusia adalah televisi. Televisi adalah sebuah media yang unik, karena bisa menyajikan secara audio dan visual, sehingga televisi menjadi media yang paling diminati oleh masyarakat. Televisi secara audio dan visual dapat memberikan sebuah tayangan yang memberikan edukasi dan informasi serta tidak ketinggalan juga hiburan.


Namun, dalam membuat sebuah program acara televisi yang dapat memberikan informasi dan hiburan, stasiun televisi perlu memperhatikan aturan-aturan dari KPI. Apa itu KPI? KPI adalah Komisi Penyiaran Indonesia yang bertugas untuk mengawasi setiap acara televisi yang ditayangkan, agar sesuai dengan pedoman penyiaran KPI yang meliputi  klasifikasi umur penonton, jam tayang yang sesuai, sesuai atau tidak dengan norma-norma di masyarakat. KPI juga berhak untuk menghentikan penayangan sebuah acara televisi, jika program acara tersebut tidak sesuai dengan pedoman penyiaran yang telah dibuat oleh KPI. Nah ada beberapa program televisi nih yang dihentikan penayangannya lho Telefisier, mau tahu? Yuk simak daftar program televisi di bawah ini yang dihentikan penayangannya!

Tahun 2014

1.     Sinetron Ayah Mengapa Aku Berbeda – RCTI

2.     Sinetron Pashmina Aisha – RCTI

3.     Sinetron ABG Jadi Manten – SCTV

4.     Sinetron Ganteng-Ganteng Serigala – SCTV

5.     Sinetron Diam-Diam Suka – SCTV

6.     Sinema Indonesia – ANTV

7.     Sinema Akhir Pekan – ANTV

8.     Sinema Pagi – Indosiar

9.     Sinema Utama Keluarga – MNC TV

10.Bioskop Indonesia Premier– Trans TV


Tahun 2015

1.     Emak Ijak Pengen Ke Mekkah – SCTV

2.     Sinema Pintu Tobat – Indosiar

3.     7 Manusia Harimau – RCTI

4.     Pesbukers – ANTV

5.     Duo Pedang – Global TV

6.     Late Night Show – Trans TV


KPI menegaskan ada sekitar 364 tayangan televisi yang tidak layak tonton selama tahun 2015, tetapi yang mengalami sanksi hanya sekitar 6 tayangan televisi. Saat ini KPI masih menyoroti program televisi infotaiment dan untuk tayangan yang ada kekerasan terutama sorotan wajah seperti luka lebam yang diulang-ulang. KPI menilai itu dapat memberikan dampak buruk bagi masyarakat yang menontonnya, terutama untuk anak-anak. Dua aspek dalam menyajikan sebuah acara harusnya berlandaskan aspek etika dan norma di masyarakat, serta tetap mempertahankan aspek sosiologisnya.


Sumber:







CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top