Pasti Telefisier sering
melihat iklan di TV yang sering tampil pas acara favorit kamu tayang kan?
Emmm apa kamu pernah
tahu sebenarnya berapa sih biaya iklan yang kamu lihat di TV sekali tayang?
Nah ini adalah beberapa
informasi mengenai pemasangan iklan di Televisi :
1. Karakteristik Stasiun
Televisi
Stasiun televisi yang menyiarkan khusus berita, olahraga, musik,
atau film akan lebih menguntungkan advertiser, karena mereka bisa memilih
stasiun TV yang sesuai dengan market. Untuk stasiun yang ber-rating tinggi,
maka mematok biaya iklan TV cukup besar, sekitar 10 juta hingga 15 juta rupiah
per 15 hingga 30 detik penayangan. Beda lagi tarif untuk TV lokal, biaya iklan
di TV lokal hanya berkisar 50 ribu
hingga 300 ribu rupiah per spot atau sekali tayang dengan durasi sekitar 30
detik.
2. Rating Program Acara
Semakin tinggi sebuah rating acara, maka semakin mahal biaya yang
dibandrol untuk iklan TV, contohnya acara Termehek-mehek di Trans TV mematok
harga iklan Rp 5,5 juta per slot durasi 30 detik.
3. Jenis Penyiaran Acara
Untuk acara yang disiarkan secara tunda atau langsung juga
terdapat perbedaan dalam biaya iklan TV yang dipasang. Untuk siaran langsung,
harga yang dipatok lebih mahal dibandingkan siaran tunda.
4. Jam Penayangan
Pada trafik penonton yang ramai akan dipasang biaya iklan TV yang
lebih mahal dibandingkan jam tayang yang diperkirakan tidak ramai penonton.
Seputar Indonesia Pagi RCTI mematok Rp 8 juta, untuk Petang Rp 16 juta,
sementara malam hanya Rp 5 juta.
Berikut tentang biaya
rata-rata beriklan di TV saat ini, berdasarkan kapan iklan ditayangkan :
-
Jam 00.00-05.00, biayanya sekitar Rp 7.000.000,00 per 30
detik.
-
Jam 05.00-08.00, biayanya sekitar Rp 9.500.000,00 per 30
detik.
-
Jam 08.00-12.00, biayanya sekitar Rp 8.000.000,00 per 30 detik.
-
Jam 12.00-13.00, biayanya sekitar Rp 9.500.000,00 per 30
detik.
-
Jam 13.00-17.00, biayanya sekitar Rp 8.000.000,00 per 30 detik.
-
Jam 17.00-21.00, biayanya sekitar Rp 14.000.000,00 per 30 detik.
-
Jam 21.00-00.00, biayanya sekitar Rp 9.500.000,00 per 30
detik.
5. Peletakan Iklan
Letak antara iklan dan program acara juga mempengaruhi harga.
Iklan yang diputar setelah program acara berlangsung akan dianggap sebagai
posisi pasang iklan yang paling strategis sehingga dipasang harga lebih mahal
dibandingkan iklan yang dipasang di antara iklan lain. Hal ini berkaitan dengan
penonton yang suka mengganti chanel siaran ketika iklan berlangsung. Apabila
dikalkulasikan, maka rata-rata tarif iklan TV terbagi dalam dua jenis, tarif
murah berkisar 50 ribu hingga 350 ribu rupiah per spot (durasi 15-30 detik) dan
tarif mahal berkisar 6 juta hingga 16 juta rupiah per spot (durasi 15-30 detik).
Selain waktu tayang
(Prime Time dan waktu sepi), lalu juga sudah ada yg bilang SES, ada juga jenis
iklan. Jenis iklan menentukan tarif iklan, ada beberapa jenis iklan yaitu :
1.
TVC jeda acara
Ini yang jeda habis acara, yang ini udah pada tau ya, juga udah dibahas
di depan, positioning menentukan harga.
2.
TVC built in
Maksudnya built in, iklan dikemas dalam suatu program acara, namun
biasanya tidak terang-terangan ngiklan. Misalnya : FTV, pemain filmnya naik
motor, merk motornya disorot agak lama, nah itu built in.
3.
Program Sponsor
Ini yang biasanya "acara ini dipersembahkan oleh" , nah
ini pun banyak jenisnya; title sponsor, main sponsor, side sponsor, dsb dengan
tarif dan perbedaan jenis iklan. Untuk program sponsor, banyak bentuk produk
iklan yang dimiliki. Misalnya : Sponsor rokok Djarum di acara sepak bola.
Selain iklan jeda yang
kita tahu, ada juga bentuk lain yaitu :
1.
Spinning Icon
Ini yang ada logo Djarum muter-muter nongol di pojok atas TV atau
yang layar mengecil dan muncul iklan.
2.
Host Tag
Ada logo produk sponsor saat muncul keterangan nama host. Juga
berbagai jenis/bentuk lainnya.
Mungkin banyak yang
bingung, kalau sponsor tahu orang banyak yang suka ganti channel saat iklan,
kenapa masih banyak yang beriklan? Bahkan sampai iklannya lebih panjang dari
jam tayang acara?
Jawabannya yaitu :
BONUS.
Kalau menurut orang yang
pernah kerja disalah satu perusahaan iklan, semisal perusahaan iklan tersebut
membeli sponsor di acara-acara yang rating tinggi, kadang-kadang dapat bonus.
Misalnya : iklan di
acara berita malam, iklan di box office movies (makanya film bioskop
diulang-ulang, kenapa masih ada iklannya), acara lain yang kurang rame, dan
sebagainya serta perusahaan iklan tidak bisa pilih positioning untuk bonus,
makanya banyak iklan di acara jeda meski kita tahu orang akan ganti channel,
karena itu kebanyakan bonus.
Nah itulah tadi sedikit informasi
mengenai seputar iklan di Televisi. Semoga informasi
ini bisa sedikit
menambah wawasan Telefisier dan kalau mau menambah informasi boleh banget
langsung di komen aja :)
0 komentar:
Posting Komentar