TV jenis apa yang ada di rumahmu atau di kostmu? Belum tau
jenis-jenis TV?
Yap! Tenang aja, karna Telefisip bakal membagikan info tentang
jenis-jenis TV :)
Soooooooo, chek this out!
TV Tabung (CRT TV)
CRT (Cathode Ray Tube) TV atau yang biasa disebut dengan TV Tabung adalah teknologi yang umumnya digunakan pada monitor PC dan televisi keluaran lama, dan merupakan cikal-bakal keluarnya jenis TV modern seperti Plasma TV, LCD TV, LED TV.
Gambar yang dihasilkan pada TV Tabung berasal dari katoda tabung
yang dipanaskan pada saat TV menyala dan memicu penembakkan elektron dari balik
tabung menuju ke phosphor yang terletak di layar (bagian depan). Ketika
elektron tersebut mengenai phosphor, hal ini akan menyebabkan layar monitor TV
Anda akan menyala.
Warna yang dihasilkan pada layar sebenarnya merupakan perpaduan
antara tiga warna dasar: merah, hijau, dan biru (RGB).
TV Tabung memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan
kebanyakan TV modern. Untuk kualitas gambar yang dihasilkan, TV dengan jenis
ini memang dapat dikatakan sebagai yang terbaik dengan harga yang
terjangkau. Tingkat kedalaman warna, Response Time, dan lebar sudut pandangnya
masih dapat diunggulkan, didukung pula dengan tingkat kontras yang mencapai
15,000 : 1. Selain itu, TV Tabung merupakan TV yang tahan lama bila
dibandingkan dengan jenis lainnya.
Ditinjau dari ukurannya, TV Tabung cenderung lebih tebal dan
berat, ukuran layarnya pun tidak lebih lebar dari 36 inch pada umumnya. Hal
inilah yang menyebabkan masyarakat zaman sekarang cenderung beralih menggunakan
Plasma TV, LCD TV, atau LED TV dengan ukuran yang lebih tipis. CRT TV juga
membutuhkan daya listrik yang cukup besar sehingga dianggap tidak ramah
lingkungan.
Plasma TV
Plasma TV merupakan perkembangan teknologi yang paling awal pada slim TV dengan resolusi tinggi. Nama “plasma” ini sendiri pada dasarnya disesuaikan dengan prinsip kerjanya, yakni menggunakan plasma (sejenis gas yang dapat memisahkan elektron dari inti atom) untuk memproduksi gambar pada TV. Secara lebih rinci, arus listrik yang masuk akan menghasilkan elektron yang akan bereaksi dengan molekul air raksa (mercury) dan menghasilkan sinar ultraviolet (UV).
Radiasi dari sinar UV ini akan menghasilkan sel yang berisi gas
phosphor dan berwarna dasar RGB (red, green, blue). Ketiga sel warna dasar ini
akan bergabung dan membentuk satu pixel (titik pada layar) dan dapat Anda atur
komposisi masing-masing warnanya melalui pengaturan pada Plasma TV anda. Sisa
energi yang tidak terserap oleh gas phospor akan diubah menjadi panas dan
sebagian kecil lagi keluar dari panel TV yang terbuat dari kaca. Sehingga jika
anda mencoba untuk meraba panelnya saat menyala, akan terasa seperti ada
sedikit stun feedback (setrum).
Keunggulan Plasma TV dibanding TV lainnya adalah memiliki sudut
pandang yang lebih lebar dan tingkat kontras yang tinggi (10,000 : 1). Selain
itu, Plasma TV cenderung lebih murah dibandingkan dengan LCD atau LED, bahkan
dengan harga sekian anda sudah dapat menikmati tampilan gambar yang bagus
(tidak blur) karena Plasma TV memiliki tingkat Refresh Rate dan Response Time
yang tinggi (hingga 600 Hz).
Namun, perlu diingat pula bahwa Plasma TV saat ini cenderung
berbobot lebih berat karena umumnya berukuran di atas 32 inch, serta boros
energi listrik. Selain itu, tingkat kualitas gambar yang dihasilkan akan
menurun seiring dengan lamanya penggunaan, bahkan dapat menimbulkan burn-in
(gambar diam atau berbayang).
LCD TV
LCD (Liquid Crystal Display) TV adalah teknologi pada TV yang menggunakan Liquid Crystal Technology (LCT) untuk memproduksi gambar, umumnya seperti yang terdapat pada monitor PC yang beredar di pasaran saat ini. TV dengan jenis ini memiliki keunggulan dari segi ukuran sehingga anda dapat menemukannya di toko-toko elektronik dengan varian ukuran yang lebih beragam.
Selain itu, teknologi anti-glare (tanpa bayangan), warna yang
lebih realistis, low-radiation, namun dengan konsumsi listrik yang lebih rendah
dari Plasma TV, menyebabkan LCD TV cocok digunakan sebagai layar PC anda di
rumah maupun di kantor.
Kelemahan mendasar dari LCD TV ini pada umumnya dapat anda rasakan
ketika menonton TV terutama di ruang yang kurang pencahayaan. Jika dibandingkan
dengan jenis TV lainnya, LCD TV akan menghasilkan kualitas gambar dan kontras
yang kurang baik apabila dilihat dari sudut yang lebih lebar. Selain itu,
tingkat Refresh Rate dan Response Time yang rendah menyebabkan TV ini
menghasilkan gambar yang sedikit lebih lambat bila dibandingkan dengan TV
lainnya.
Anda dapat membuktikannya dengan cara menonton TV Tabung (CRT) dan
LCD TV secara bersamaan. Hingga saat ini, para produsen LCD TV masih mematok
harga yang cukup mahal pada produk LCD TV dengan ukuran yang lebih besar.
LED TV
LED (Light Emitting Diode) TV merupakan salah satu perkembangan terbaru pada TV yang pada dasarnya mengadopsi sistem pada LCD TV, namun sudah dilengkapi dengan teknologi LED Back Light. Dibandingkan dengan lampu neon, lampu LED jelas lebih unggul dari sisi “life-time” nya (karena lebih sedikit menghasilkan panas), lebih hemat listrik, dan cenderung lebih terang.
Karena ukuran lampu LED yang jauh lebih kecil daripada lampu neon,
hal ini memungkinkan produsen LED TV untuk membuat TV dengan ukuran yang jauh
lebih tipis daripada LCD TV (sekitar 1.18 inch). Design yang slim inilah yang
menyebabkan LED TV cenderung dijual dengan harga yang cukup mahal di pasaran
(sekitar 20% lebih mahal atau 1.5 kali lipat dari harga LCD TV biasa).
TV dengan jenis ini jelas lebih unggul di antara jenis TV
pendahulunya, dengan tingkat ketajaman gambar dan gradasi yang setara LCD TV,
lebar sudut pandang yang setara Plasma TV, dan pengaturan gerak
(motion-handling) yang melebihi TV Tabung. Selain itu, LED TV dapat dikatakan jauh lebih unggul
dibandingkan LCD TV biasa dilihat dari tingkat kontrasnya yang sangat tinggi
(1,000,000 : 1), konsumsi listrik yang jauh lebih rendah, dan lebih ramah
lingkungan.
Jadi jenis TV apa yang kamu gunakan?? :)
0 komentar:
Posting Komentar