Muhammad Kusrin, Bapak
perakit televisi lulusan SD tersebut akhirnya mendapatkan sertifikat Standar
Nasional Indonesia (SNI) untuk ketiga merek televisinya lhoooo. Ketiga merek
itu adalah Maxreen, Veloz, dan Zener.
Ternyata ada cerita di balik penamaan merek-merek televisi
rakitan Bapak Kusrin ini. Menurut Beliau, ia tidak sembarang menamai produk
televisinya. Merek Maxreen, misalnya, ternyata diambil dari namanya sendiri
yang sering dipanggil Mas Rin. Agar lebih menarik, nama Mas Rin diplesetin
menjadi Maxreen. Kalau merek Zener itu diambil dalam bahasa elektronika yang
artinya pembatas arus.
Saban hari, Bapak kelahiran 5 Mei 1979 itu bisa memproduksi
100 televisi. Bahan rakitan itu terdiri dari tabung komputer yang sudah tidak
terpakai, tetapi casing dan perangkat PCB-nya baru. Satu televisi tabung
dihargai sekitar Rp 375.000-Rp 385.000 untuk ukuran di bawah 17 inchi. dan juga
melayani garansi 1 tahun.
TV Kusrin sudah didistribusikan ke beberapa daerah di Jawa Tengah
dan Jawa Timur. Kata Beliau, Televisi tersebut baru masuk di toko-toko kecil
saja. Bahkan beliau juga rencananya mau merakit televisi flat. Yeay!
Bagi Pak Kusrin, masalah sertifikasi yang dihadapi sejak
tahun lalu memberi pelajaran berharga. Beliau mengaku, sebenarnya sudah
mendaftarkan merek televisinya sejak 2011, sebelum akhirnya memperoleh
sertifikat itu beberapa hari lalu.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar